Salam

AGIL FATAH

Jumat, 09 Maret 2012

PUISI PATAHAN JIWA AGIL FATAH

Titel : Tragedi Istana Pasir
Karya : Agil Fatah












Duhai raja yang agung
dalam istana
megah bertahta,
diatas harta tujuh samudera
pukau raga menipu sukma
singgasanamu, permata tujuh benua
berlapis-lapis, terpahat angkara berukir derita
mahkotamu, kemilau berkilat-kilat
seperti mata iblis
silau membakar retina
gelap mata merajam langkah
tertatih, berdarah-darah
perlahan tapi pasti
menuju oven kremasi
bertabur aneka bunga warna-warni
harum semerbak mewangi
laksana musim semi
ditaman firdaus

  Duhai raja yang agung
  terpasung merana
  dalam pesona imitasi
  si penyembah materi yang buas
 
  pedih-perih menyayat jantung
  jeritmu, langit berderik
  merobek heningnya malam kelam di tengah padang gersang
  namun sayang tak terdengar
  melainkan merdu merayu
  bak senandung biduan
  pada malam pengantin putra mahkota
  dalam dongeng si penipu rangking satu

Duhai raja yang agung
istanamu rapuh nian
kan runtuh, walau riak embun setetes

  Duhai raja yang agung
  sungguh!!
  jahannam menaruh dendam padamu
  dendam penuh gejolak
  api yang bersorak
  naudzubillahi min zdaalik
  mudah-mudahan
  ini hanyalah bunga tidur
  pelepas lelahmu
  di siang yang terik