Salam

AGIL FATAH

Senin, 09 April 2012


Dekil Rindu

Dekil rindu menghasut kalbu, geliat kekar sang musafir
terus melangkah tapaki jalan rindu yang gelisah.
di oase cinta kita beradu. Menyulam iba sang hati
di oase cinta kita berpadu. Lepaskan dahaga bathin
kan kusanjung bayangmu sayang.
hingga anginpun iri, hingga waktu kan terluka
baiklah cinta..!! janganlah congkak yang kau inginkan dariku

cawan sang raja kini hampa, nian dahaga menyiksa hulubalang
seribu mata terbelalak saat jiwa telah tertatih
megah singgasan tak lagi indah kala peluh lumuri hati
seribu mata dibuai henyak saat roda waktu tak lagi berputar
kemana lagi kan kau melangkah
saat semua jalan mulai menjauh?
kemana lagi harapmu beradu
sedang biduan tak lagi bersua?

rembulan mengajakku bercanda sembari tersenyum iba
“bersinarlah bersamaku wahai jejaka” pintanya,,!!
 lembut suaranya menawan khayalku
ditengah keheningan dedaunan, akupun berbisik lirih
“cahayaku telah telah redup, suluhku tak lagi bersinar teman”
dengan sedih rembulanku mengendap perlahan ke peraduannya

akulah waktu yang terbuang, rindukan kasih tak kunjung sampai
mencoba merajut asa yang didera rindu tak bertuan
akulah yang dililit sepi, berteman nestapa durga
mendekap cinta yang tengah usang, meski sirna pelipur lara

langit terasa menghimpit, menghunjam, menghentikan detak jantungku
gemulai langkah warnai hari, remuk jiwa yang kosong
kadang aku mendengarkan kicauan burung sebagai obat rindu
namun racun kekasih masih berlari mengaliri darahku
serasa hari ini sedang mengejekku, mendera tak henti dengan asa sinis
oh sayang,,, seandainya mahkota ini tak lagi sepi

tiada apapun yang telah kau ambil dariku selain singgasana hati ini
telah kau hempaskan jiwaku tanpa dian disudut lamun ini
kasihanilah aku oh kasih,,,!!
kedamaian tak lagi berpasak kokoh dalam batinku
kebahagian yang selalu ceria berkunjung dalam senyumanmu tak lagi ada

akulah waktu yang membosankan, anak dari misteri yang indah
yang terbuang dalam maha skenario, skenario indah dari sang cinta
apakah pada bulan kuadukan keluh kesahku? Ataukah pada ranting?
kawan tolonglah aku, cinta ini menyiksaku
cinta yang hempaskan daku dalam lembah kerinduan tak berujung.
kawan tolonglah aku, tak kuat lagi tangan ini merangkul cinta.
cinta bersemat lencana amanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar